Dikutip dari situs globalfirepower.com,kekuatan militer yg dimiliki TNI justru berada di peringkat yg lebih baik dibandingkan Australia. ndonesia sendiri ditempatkan di peringkat ke-14 dengan indeks kekuatan 0, 3354 (0, 0 merupakan yg terbaik), sementara Australia di peringkat ke-23 dengan indeks 0, 4209.
Rangking tersebut dibuat berdasarkan potensi negara jika terlibat dalam perang konvensional serta kapabilitasnya di darat, laut dan udara. Pemeringkatan tidak terkait dengan sumber daya alam, keuangan dan geografi maupun 50 faktor lainnya.
Berikut peta kekuatan antara Indonesia dan Australia :
Pasukan Darat
Secara umum,pasukan darat merupakan unsur utama dalam sebuah pertempuran.Saat ini, TNI Angkatan Darat (AD) sendiri dipercaya memiliki kekuatan sebanyak 300.000 personel. Infantri merupakan kekuatan inti di dalam TNI AD, yg terbagi menjadi lima kecabangan,yakni Para Raider,Linud,Raider,Mekanis dan Infantri.
Pasukan pendukung terdiri,yakni Kavaleri,Artileri Medan dan Artileri Pertahanan Udara. Pasukan elite AD terdiri dari dua bagian,yakni Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).Kecabangan itu belum termasuk bagian pendukung lainnya seperti pasukan zeni,medis dan sebagainya.
TNI AD sendiri mengoperasikan 468 unit tank,1.089 unit kendaraan tempur lapis baja,37 unit artileri swagerak,80 unit artileri medan dan 86 unit sistem peluncur roket beruntun.
Sementara Australia mempunyai 28.568 pasukan reguler dan 14.662 personel cadangan. Berbeda dengan Indonesia yg mempunyai banyak kecabangan,struktur organisasi Angkatan Darat Australia lebih simpel,yakni Divisi Pertama,Komando Tempur serta Komando Operasi Khusus.
Jumlah tank yg dimiliki sebanyak 59 unit,belum termasuk 2.040 kendaraan tempur lapis baja,dan 75 unit artileri medan.
Armada Udara
Dari sudut kekuatan personel,TNI Angkatan Udara (AU) mempunyai 37.850 personel yg masih aktif berdinas.Hingga saat ini,Indonesia juga mempunyai 510 pesawat,110 di antaranya adalah pesawat tempur.
Indonesia saat ini masih mengoperasikan 12 unit F-16 Fighting Falcon Block 15 A/B OCU. Indonesia akan menambah jumlahnya menjadi 24 buah dengan varian C/D 52ID.
Selain produk barat,Indonesia juga mempunyai pesawat buatan Rusia, antara lain 5 unit Sukhoi Su-27 SK/SKM dan 11 Su-30 MK/MK2.Selain itu,TNI AU juga mempunyai 16 unit jet tempur KAI T-50 Golden Eagle dan 12 unit EMB 314 Super Tucano.
Sementara itu,Angkatan Udara Australia atau Royal Australian Air Force tercatat mempunyai personel aktif sebanyak 14.120 orang,dan 4,273 personel cadangan.Utk alutsistanya, negara ini mempunyai 265 pesawat,baik pesawat tempur,patroli maupun angkut.
Jet tempur yg dioperasikan antara lain 24 unit F/A-18F Super Hornet dan 71 unit F/A-18A/B Hornet.Serta dua unit F-35A Lightning II yg digunakan sepenuhnya utk pelatihan.
Armada Laut
Berdiri sejak 10 September 1945,TNI Angkatan Laut (AL) sempat menjadi momok bagi Belanda berkat kepemilikan kapal-kapal modern yg didatangkan langsung dari Uni Soviet. Berdasarkan data tahun 2009,jumlah personel aktif mencapai 75 ribu orang dan telah mempunyai 221 kapal yg masih beroperasi.
Selain mempunyai ribuan pelaut,TNI AL juga mempunyai satuan reguler bernama Korps Marinir,yang merupakan pasukan amfibi. Tak hanya itu,AL juga mempunyai tiga pasukan elite,antara lain Komando Pasukan Katak (Kopaska),Batalion Intai Amfibi (Yon Taifib) dan Detasemen Jala Mangkara (Denjaka).
Di permukaan laut,TNI AL berkekuatan 8 unit kapal frigat,24 unit kapal korvet,23 unit kapal cepat,48 kapal patroli laut,12 unit kapal penyapu ranjau,20 unit kapal serbaguna, 4 kapal selam serta tujuh kapal nontempur.
Sedangkan Angkatan Laut Australia atau Royal Australian Navy (RAN) mempunyai jumlah personel aktif sebanyak 16 ribu orang, yg terdiri 14. 215 personel permanen dan 8. 493 pasukan cadangan. RAN juga mengoperasikan 47 kapal tempur serta tiga kapal nontempur.
Armada lautnya terdiri dari 6 unit kapal selam,11 unit kapal frigat, 13 unit kapal patroli,6 unit kapal penyapu ranjau,5 unit kapal serbaguna,dan 6 kapal nontempur.