Ikan yg bisa hidup di darat atau tanpa air,ada yg menamainya : Lungfish (Protopterus sp). Ikan ini bisa hibernasi bertahun-tahun darat
Ikan ini dakui sebagaimana yg diceritakan dalam ayat suci Al Qur'an,surat Al Kahfi.
Bagaimana kisah ikan itu? berikut kisahnya,disampaikan netizen Luqman Hakim di Facebook :
" Maka apabila mereka berdua sampai ke tempat pertemuan dua laut itu,lupalah mereka akan hal ikan mereka,lalu ikan itu menggelongsor menempuh jalannya di laut,yang merupakan lorong di bawah tanah. (61)
(Lihat ikan itu telah mengering, dan kena semula air,dan hidup,dan lihat ikan itu menggelungsur bawah tanah,dan menggelungsur meninggalkan bekas jalannya)
Kisah Musa dan Khidr dituturkan dalam Al-Qur'an dalam Surah Al-Kahf ayat 65-82.
Menurut Ibnu Abbas,Ubay bin Kaab,menceritakan,beliau mendengar Nabi Muhammad bersabda : " Sesungguhnya pada suatu hari, Musa berdiri di khalayak Bani Israil lalu beliau ditanya, Siapakah orang yg paling berilmu?
Nabi Musa menjawab, " Aku ". Selanjutnya Allah SWT menegur Nabi Musa dengan firman-Nya, " Sesungguhnya di sisi-Ku ada seorang hamba yg berada di pertemuan dua lautan dan dia lebih berilmu ketimbang kamu ".
Sehingga Musa pun bertanya, " Wahai Tuhanku, dimanakah aku dapat menemuinya? ".
Allah pun berfirman, " Bawalah bersama-sama kamu seekor ikan di dalam sangkar dan sekiranya ikan tersebut hilang, di situlah kamu akan bertemu dengan hamba-Ku itu. "
Sesungguhnya teguran Allah itu mencetuskan keinginan yg kuat dalam diri Nabi Musa utk menemui hamba yg saleh itu.
Di samping itu, Nabi Musa juga ingin sekali mempelajari ilmu dari Hamba Allah tersebut . Musa kemudian menunaikan perintah Allah itu dengan membawa ikan di dalam
wadah dan berangkat bersama pembantunya yg juga merupakan murid dan pembantunya, Yusya bin Nun.
Mereka berdua akhirnya sampai di sebuah batu dan memutuskan utk beristirahat sejenak karena telah menempuh perjalanan cukup jauh.
Ikan yg mereka bawa di dalam wadah itu tiba-tiba meronta-ronta dan selanjutnya terjatuh ke dalam air. Allah SWT membuatkan aliran air utk memudahkan ikan sampai ke laut.
Yusya terpegun memperhatikan kebesaran Allah menghidupkan semula ikan yg telah mati itu.
Selepas menyaksikan peristiwa yg sungguh menakjubkan dan luar biasa itu, Yusya tertidur dan ketika terjaga,beliau lupa utk menceritakannya kepada Musa.
Mereka kemudian meneruskan lagi perjalanan siang dan malamnya dan pada keesokan paginya,Nabi Musa berkata kepada Yusya` " Bawalah ke mari makanan kita, sesungguhnya kita telah merasa letih karena perjalanan kita ini." (Surah Al-Kahfi : 62)
Ibn `Abbas berkata, " Nabi Musa sebenarnya tidak merasa letih sehingga baginda melewati tempat yg diperintahkan oleh Allah supaya menemui hamba-Nya yg lebih berilmu itu. "
Yusya berkata kepada Nabi Musa, " Tahukah guru bahwa ketika kita mencari tempat berlindung di batu tadi, sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak lain yg membuat aku lupa utk menceritakannya kecuali syaitan dan ikan itu kembali masuk kedalam laut itu dengan cara yg amat aneh. " (Surah Al-Kahfi : 63)
Musa segera teringat sesuatu, bahwa mereka sebenarnya sudah menemukan tempat pertemuan dengan hamba Allah yg sedang dicarinya tersebut . Kini, kedua-dua mereka berbalik arah utk kembali ke tempat tersebut yaitu di batu yang menjadi tempat persinggahan mereka sebelumnya, tempat bertemunya dua buah lautan. Musa berkata, " Itulah tempat yg kita cari. Lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula. " (Surah Al-Kahfi : 64)
Setibanya mereka di tempat yg dituju, mereka melihat seorang hamba Allah yg berjubah putih bersih. Nabi Musa pun mengucapkan salam kepadanya.
Khidir menjawab salamnya dan bertanya, " Dari mana datangnya kesejahteraan di bumi yg tidak mempunyai kesejahteraan? Siapakah kamu " Jawab Musa, " Aku adalah Musa ".
Khidir bertanya lagi, " Musa dari Bani Israil? " Nabi Musa menjawab, " Ya. Aku datang menemui tuan supaya tuan dapat mengajarkan sebagian ilmu dan kebijaksanaan yg telah diajarkan kepada tuan. "
Khidir menegaskan, " Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup bersabar bersama-samaku. @ (Surah Al-Kahfi : 67)
Wahai Musa, " sesungguhnya ilmu yg kumiliki ini ialah sebahagian ketimbang ilmu karunia dari Allah yg diajarkan kepadaku tetapi tidak diajarkan kepadamu wahai Musa. Kamu juga mempunyai ilmu yg diajarkan kepadamu yg tidak kuketahuinya. "
Baca juga:Tips Membangun Backlink Mudah dan Cepat Utk Blog Baru
Nabi Musa berkata, " Insya Allah tuan akan mendapati diriku sebagai seorang yg sabar dan aku tidak akan menentang tuan dalam sesuatu urusan pun. " (Surah Al-Kahfi : 69).
Dia (Khidir) selanjutnya mengingatkan, " Jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamu menanyakan kepadaku tentang sesuatu pun sehingga aku sendiri menerangkannya kepadamu. " (Surah Al-Kahfi : 70). (Luqman Hakim/Youtube)