Diindonesia banyak ya orang strees,ada yang nabi,ada yang ngaku imam mahdi,tapi orang-orang ada juga yg percaya,sama streesnya kali ya,imam mahdi yang benar berdasarkan hadist adalah dipelestina,negara para nabi dan rasul,kenapa orang indonesia mudah sekali terpengaruh,padahal dia adalah manusia biasa,kalau imam mahdi benaran pastinya sudah dibai'at bukannya ditangkap,Sebanyak 11 warga negara Indonesia ditangkap diMekkah karena dianggap melakukan ibadah sesat di depan Ka'bah.Pemimpin golongan ini bahkan dilarikan ke rumah sakit jiwa karena mengaku sebagai Imam Mahdi.
Laporan Kementerian Luar Negeri Indonesia yg diterima CNN Indonesia,Jumat (31/7), menyebutkan bahwa mereka mendapat laporan pada Selasa (28/7) bahwa ke-11 orang tersebut,dua di antaranya wanita,ditahan setelah melakukan shalat Idul Fitri pada Sabtu (18/7) di depan Ka'bah, padahal Saudi telah melaksanakannya sehari sebelumnya.
"Pada tanggal 18 Juli mereka melaksanakan ritual shalat Idul Fitri di maqom Ibrahim (kompleks ka'bah) yg didahului dalam formasi lingkaran dengan pemimpin mereka berdiri ditengah lingkaran, " ujar laporan Kemlu.
Tindakan mereka tersebut mengganggu jamaah yg sedang tawaf sehingga dilaporkan ke polisi.Kepolisian telah meminta mereka bubar namun ditolak,akhirnya mereka ditangkap.
Pimpinan rombongan tersebut, Zubair Amir Abdullah,47,dilarikan ke rumah sakit jiwa untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan setelah mengaku sebagai imam Mahdi.
"Kelompok ini meyakini bahwa Idul Fitri jatuh pada Sabtu,18/7,sementara Pemerintah Saudi menetapkan Idul Fitri jatuh pada Jumat,17/7.Golongan ini juga berkeyakinan bahwa pimpinan mereka adalah Imam Mahdi,yaitu pemimpin umat akhir zaman (menjelang kiamat), " lanjut laporan Kemlu.
Pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia diJeddah yg telah mendapatkan pemberitahuan terkait kasus ini langsung melakukan pendampingan dan dijanjikan akan bertemu pada 30 Juli.
Seorang anggota kelompok tersebut,Rahmat Syawal Lubis,34,membenarkan kronologi kejadian yg disampaikan polisi.
Berdasarkan hukum Islam yg dianut Arab Saudi,tindakan yg dilakukan para WNI tersebut adalah pelanggaran syariah berat.
" Terkait dengan kelompok ini,keyakinan mereka bahwa pemimpin mereka adalah Imam Mahdi dikhawatirkan akan membuat mereka dijerat dengan pasal riddah,yaitu sesat dan keluar dari ajaran Islam sehingga terancam hukuman berat," lanjut KJRI.
Kasus ini masih dalam tahap investigasi dan belum sampai ke pengadilan sehingga KJRI mengimbau kelompok tersebut agar tidak bersikeras dengan keyakinan mereka,setidaknya di depan polisi atau penyelidik Saudi agar bisa dibebaskan.
"Kejadian jamaah WNI melakukan ritual atau praktek keagamaan yg tidak umum/bertentangan dengan hukum diSaudi sudah beberapa kali terjadi antara lain membawa jimat dan memotong kiswah ka'bah.Beberapa diantaranya dijerat dengan hukum syirik, " ujar KJRI.
Pendukungnya Unjuk Rasa di Medan
Seratusan orang berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Medan,Senin (3/8).Mereka menuntut agar 11 WNI yg ditahan otoritas Arab Saudi segera dibebaskan.
Unjuk rasa dilakukan massa Himpunan Pemuda Sinas Syahid (Himpass).Ke-11 WNI yg ditahan juga merupakan bagian dari golongan ini.Bahkan seorang di antaranya merupakan pemimpin mereka.
Pendemo yg memakai pakaian hitam-hitam ini meminta agar Wali Kota Medan Dzulmi Eldin turun tangan untuk membebaskan ke-11 orang itu.Alasannya,mereka merupakan warga Kota Medan dan WNI yg baik,taat hukum,dan rajin bayar pajak.
" Kita bicara kebangsaan saja dulu.Mereka merupakan WNI dan tidak pernah berurusan dengan tindak kriminal,bayar pajak rajin.Jadi patut diperjuangkan.Itula makanya kita gelar aksi di sini,karena hanya wali kota wakil kita," kata Muhammad Rizali,Sekjen DPP Himpass.
Dia mengklaim,selain di Medan,aksi serupa juga digelar diJakarta dengan jumlah massa hanya berkisar 8-10 orang." Kalau di Malaysia,belum ditentukan kapan aksinya," katanya.
Ke-11 WNI yg ditahan otoritas Arab Saudi yaitu: Zubir Amir Abdullah,Ismelda Harfianti Lubis,Kharmain Amir Abdullah,Rahmat Abdullah Makki Almalik,Rahmat Syawal Lubis, Rudi Aulia Usman Arif,Muhammad Zainullah Wahid,Muhammad Iddris Ruslan,Muhammad Harianto Lubis,Joko Handoko Marore,dan Jamsah Binti Jamin.
Mereka ditahan setelah menggelar salat Idul Fitri di depan Kakbah pada 18 Juli lalu,sementara shalat Idul Fitri di Arab Saudi berlangsung sehari sebelumnya.
" Salah satu (dari 11 WNI) merupakan pendiri Himpas (Zubir Amir Abdullah).Dewan Perwalian kami dan Dewan Keamanan kami juga ada di sana," jelas Rizali.
Mengenai salat Idul Fitri yg berbeda waktunya itu,Rizali menyatakan,itu tergantung kepada ketetapan dari pemimpinnya.Dan mereka percaya kepada sang pimpinan.
Soal pimpinan ini,Rizali membantah mereka menyebut Zubir Amir Abdullah sebagai Imam Mahdi." Kami hanya menyatakan beliau adalah pemimpin Islam.Kalau ada yg menyebut Imam Mahdi,kami berterima kasih sekali," cetusnya.
Saat ditanya soal apakah pemimpin Islam yg mereka yakini sama dengan Imam Mahdi,Rizali tetap berkilah.Namun,para pendemo lain yg hadir pada wawancara itu membenarkannya.
Dalam unjuk rasa itu,pendemo juga meneriakkan nama Zubir sebagai pemimpin mereka di sela zikir.Unjuk rasa berakhir setelah massa ditemui Asisten II Kemasyarakatan dan Sosial Erwin Lubis yg menyatakan menerima inspirasi itu dan akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat mengenai ke-11 WNI yg ditahan.Laporan Wartawan Tribun Medan,Tarmizi Khusairi
Sementara itu,Ratusan massa dari Gerakan Pasukan Akhir Zaman 313 datang ke kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut),(11/2015).
Sekjend mereka,M. Rizali,mengatakan kehadiran Gerakan Pasukan Akhir Zaman 313 ke kantor Gubernur tidak menuntut apa-apa.
"Kami bukan menuntut apa-apa,kami cuma mengabarkan dan ini sudah saatnya, bahwasannya Al Mahdi Al Muntadzhar sudah datang.Jadi kepada pimpinan negeri kami kabarkan," kata M. Rizali di Kantor Gubernur.
Rizali dan teman-temannya yang lain,disambut oleh pihak Kantor Gubernur,sekitar 20 menit mereka diskusi.
Usai diskusi,seluruh massa dari Gerakan Pasukan Akhir Zaman 313 sujud syukur,dan berdoa. Di antara mereka ada yang menangis.
Selain itu,Rizali juga mengatakan,pada 18 Juli 2015 ketika 11 WNI asal Kota Medan tengah melaksanakan ibadah di sekitar Masjidil Haram,dengan sengaja diberhentikan secara paksa lalu ditahan selama 28 hari.
"Tidak dalam proses introgasi saja, ternyata sejak awal ibadah 11 WNI ini nyata sedang membawakan pesan dari Tuhan semesta alam untuk sekalian manusia,rombongan yang dipimpin saudara Muhammad Zubir Amir bin Amir Abdullah atau dikenal ketika itu sebagai Al Mahdi Al Muntadzhar oleh pengikutnya," Rizali dengan microfono.
"Datang untuk mengajak sekalian manusia dari semua golongan baik si kaya,si miskin,si pintar juga si bodoh,bahkan si ta'at dan si maksiat agar segera kembali sebenar-benarnya kepada Allah-Tuhan sekalian alam," tambahnya.
Baca juga:
- Kelebihan Surat Al Kausar
- Imam Mahdi Sebenarnya Dipelestina
- Keajaiban Air Zam Zam Dan keistimewaannya
- Ciri-Ciri Imam Mahdi Dan Fitnah Dajjal
Semoga Bermanfaat.selamat membaca semoga bertambah ilmu.